Agar dapat diakses oleh publik, sebuah website wajib di-hosting. Tujuannya adalah supaya data-data pada website itu bisa diakses secara online. Untuk meng-hosting website, kamu perlu menggunakan hosting service yang tepercaya dan aman agar website-mu aman dari serangan siber.
Masalahnya, bagaimana cara mengetahui bahwa sebuah layanan hosting bisa memberikan keamanan website yang optimal? Dilansir dari beberapa referensi, berikut ini adalah beberapa aspek yang wajib ada dalam layanan hosting untuk memastikan keamanan website yang kamu kelola.
Aspek yang Harus Ada dalam Hosting Service agar Website Aman
Mulai dari SSL hingga customer service yang dapat diandalkan, berikut ini adalah beberapa aspek yang perlu ada dalam sebuah hosting service agar website yang di-host aman.
1. Sertifikat SSL
Sertifikat SSL (Secure Socket Layer) adalah protokol keamanan yang didesain untuk melindungi data dalam sistem keamanan website. SSL merupakan komponen penting dalam sebuah website untuk melindungi data-data yang ditransmisikan antara komputer user (pengunjung) dan server.
Dengan adanya Sertifikat SSL, kejadian serangan siber seperti penyadapan, pengubahan, dan perekaman informasi sensitif bisa ditekan. Pasalnya, sertifikat ini akan mengubah informasi yang dibagikan menjadi data terenkripsi.
Apa yang dimaksud dengan data terenkripsi? Singkatnya, data terenkripsi adalah data-data yang akan ditransmisikan ke komputer penerima (user) dan telah diubah menjadi kode-kode yang hanya dimengerti oleh server dan komputer penerima. Dengan adanya enkripsi data seperti ini, data bisa lebih aman karena pihak ketiga tidak bisa mengerti informasi apa yang sedang dikomunikasikan. Alhasil, komunikasi data bisa lebih aman dilakukan.
2. SFTP
SFTP (SSH File Transfer Protocol) menjadi aspek selanjutnya yang perlu ada dalam sebuah hosting service. Apa itu SFTP? Singkatnya, SFTP adalah sebuah metode yang digunakan untuk melindungi proses transfer data antara user (pengunjung website) dengan server.
Serupa dengan SSL, SFTP menjamin keamanan transfer data dengan cara mengenkripsi data agar menjadi kode-kode tertentu. Kode ini hanya akan dimengerti oleh user/pengunjung sehingga kebocoran data dapat dicegah. Hal ini juga bisa membantu mengurangi kejadian peretasan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
3. Web Application Firewalls
Firewall aplikasi web (WAF) merupakan sebuah program yang berfungsi untuk melindungi browser dengan cara memfilter, memonitor, dan memblok trafik web berbahaya. Jika ada trafik web mencurigakan yang mencoba mengakses informasi di server, firewall akan memblok trafik tersebut agar website tetap aman.
Firewall ini juga akan mencegah adanya transmisi data yang tidak diizinkan. Dengan demikian, data bisa tetap aman dan tidak bocor ke pihak lain.
Apakah web application firewall berbeda dengan firewall biasa? Pada dasarnya, WAF merupakan salah satu kategori dari firewall. Akan tetapi, WAF lebih unik karena hanya berfokus pada serangan berbasis web pada layer aplikasi. Maksudnya, WAF bisa mendeteksi adanya serangan yang masuk karena adanya akses web melalui aplikasi browser. Ini artinya, WAF tidak bisa mendeteksi serangan yang masuk melalui aplikasi non-browser.
4. Antivirus dan anti-malware
Antivirus dan anti-malware merupakan tools proteksi yang wajib ada dalam sebuah hosting service. Hal ini amat penting terlebih jika kamu memilih hosting dengan server yang digunakan oleh banyak pengguna. Mengingat satu server digunakan banyak pengguna, jika ada satu pengguna yang mentransmisikan virus/malware ke server, komputer pengguna yang lain berisiko terkena malware ini.
Maka dari itu, penting sekali untuk memilih layanan hosting yang memiliki antivirus dan anti-malware. Dengan demikian, data-data kamu aman dari serangan siber. Ini tentunya juga akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung website-mu nantinya.
5. Site data backups
Site data backups juga menjadi salah satu aspek yang perlu kamu perhatikan ketika memilih hosting service. Mengapa demikian?
Dengan site data backup yang dikelola dengan baik, kamu bisa me-restore (mengembalikan) situsmu ke keadaan semula apabila terjadi suatu hal–misalnya data-datamu hilang atau terhapus. Kamu bisa memilih untuk mem-backup data secara manual, atau mengaktifkan backup otomatis terjadwal agar data tetap bisa tersimpan cadangannya secara otomatis.
Dengan menggunakan layanan hosting yang memiliki fitur site data backups, kamu bisa mencadangkan data dengan mudah. Apabila sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan, sebagaimana disebutkan, kamu bisa menggunakan data cadangan backup.
6. Managed hosting plans
Apa itu managed hosting plans? Managed hosting plans adalah tipe layanan hosting website dimana penyedia layanan hosting web memberikan layanan pengelolaan hal teknis dalam website kamu.
Apa saja ‘hal teknis’ yang dimaksud? Ada beberapa macamnya, yaitu:
- Instalasi dan konfigurasi server
- Monitoring server
- Server maintenance (pemeliharaan server)
- Pembaruan perangkat lunak
- Konfigurasi sistem keamanan
- Mendeteksi dan merespon serangan keamanan yang timbul
- Menjalankan scanning keamanan secara berkala
- Mengoptimalkan kinerja website, misalnya dengan mengatur caching
- Membantu melakukan manajemen database.
- Manajemen keamanan melalui SSL, dsb.
Jadi, dengan menggunakan managed hosting plans, kamu tidak perlu lagi repot-repot melakukan konfigurasi berbagai hal teknis dalam website yang dikelola. Jadi lebih mudah, bukan?
Apakah managed hosting plans lebih mahal dibandingkan dengan plan hosting pada umumnya? Tentu saja. Hal ini dikarenakan kamu memercayakan sebagian besar pengelolaan website kepada pihak hosting service. Jika kamu tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan pengelolaan teknis sebagaimana yang sudah disebutkan, tidak ada salahnya untuk menggunakan layanan ini.
7. Proteksi terhadap serangan DDoS
Apa yang dimaksud dengan DDoS? DDoS merupakan singkatan dari Distributed Denial of Service. Istilah ini merujuk pada adanya serangan siber yang terjadi akibat jaringan internet, sistem, maupun server banjir fake traffic.
Biasanya, DDoS dilakukan dengan menggunakan banyak komputer dalam satu waktu sekaligus. Karena hal inilah website tidak bisa diakses karena terlalu banyak trafik atau request pada website tersebut. Kelebihan trafik/request ini disebut juga sebagai overloading.
Nah, karena alasan inilah proteksi terhadap DDoS diperlukan. Dengan menggunakan hosting service yang menyediakan perlindungan terhadap DDoS, kamu tidak perlu khawatir ada serangan siber DDoS di website yang dikelola.
8. Customer Service 24/7
Keberadaan customer service yang siap kapan pun untuk membantu juga wajib menjadi pertimbangan ketika memilih suatu layanan hosting. Kapan pun kamu menemukan masalah pada website yang di-hosting, kamu bisa langsung menghubungi customer service untuk meminta bantuan.
Nah, itulah delapan aspek yang harus tersedia pada sebuah hosting service agar website yang di-hosting aman.
Selain aspek-aspek di atas, tentunya kamu masih perlu memperhatikan aspek lain dalam memilih layanan hosting. Aspek yang dimaksud misalnya seperti uptime, jenis CMS (Content Management System) yang didukung, kemudahan dalam menggunakan interface, loading speed, pilihan plan, serta tentunya bujet.
Maka dari itu, kamu mungkin perlu meluangkan banyak waktu untuk mempelajari spesifikasi produk yang ditawarkan hosting service. Pertimbangkan juga review dari pengguna lain agar kamu bisa mendapatkan gambaran bagaimana kualitas pelayanan hosting dari layanan hosting yang dipilih.