Kartu grafis merupakan komponen penting dalam komputer yang berfungsi untuk mengolah dan menerjemahkan data grafis komputer ke monitor. Umumnya komponen ini digunakan untuk keperluan game, AI, atau virtual reality. Namun, salah satu fungsi penting lain yang tidak boleh terlewatkan adalah untuk crypto mining atau menambang koin kripto.
Mata uang kripto atau cryptocurrency dengan cepat menjadi pembahasan populer karena potensinya untuk menghasilkan uang. Namun, menambang koin kripto membutuhkan komputer dengan performa yang sangat tinggi. Hal ini bisa merusak komputer atau laptop jika tidak dilakukan dengan perangkat yang tepat dan cara yang benar.
Artikel ini akan membahas tentang tren dan kontroversi penggunaan GPU dalam crypto mining.
Tren Penggunaan Kartu Grafis dalam Crypto Mining
Sejak mata uang kripto mendapatkan banyak perhatian, banyak pihak yang mulai mencoba untuk menambang kripto sendiri. Karena membutuhkan performa komputer yang kuat, maka kartu grafis dengan teknologi tinggi mulai digunakan untuk menambang mata uang kripto ini.
1. Permintaan GPU meningkat
Crypto mining, terutama untuk koin-koin kripto populer seperti Ethereum menimbulkan peningkatan permintaan GPU dengan kinerja tinggi. Kartu grafis atau GPU diperlukan untuk melakukan perhitungan kompleks ketika melakukan validasi transaksi di blockchain.
Permintaan yang tinggi mengakibatkan persaingan ketat di pasar GPU, akibatnya pasokan menjadi terbatas dan harga terus naik. Hal ini menciptakan tantangan bagi para pengguna lain yang juga membutuhkan komponen ini misalnya para pemain game, desainer, dan lain-lain.
2. Tantangan harga dan pasokan GPU
Permintaan GPU yang semakin tinggi mengakibatkan kelangkaan pasokan sekaligus kenaikan harga. Para pengguna lain mulai kesulitan mendapatkan GPU dengan harga yang wajar karena ketersediaannya yang terbatas.
Dalam beberapa kasus, lonjakan harganya juga bahkan bisa sampai melebihi harga resmi. Hal ini tentu sangat meresahkan bagi para pengguna GPU lainnya.
3. Perkembangan teknologi yang semakin pesat
Meningkatnya tren crypto mining juga mendorong dikembangkannya teknologi dan perangkat keras khusus seperti ASICs (Application-Specific Integrated Circuits). Perangkat keras ini dikembangkan khusus untuk menambang mata uang kripto dengan tingkat efisiensi maksimal.
Berbeda dengan GPU maupun CPU, ASIC memang dibuat untuk satu tujuan khusus yaitu menjalankan algoritma khusus yang diperlukan untuk menambang koin kripto khusus.
Meskipun perangkat khusus sudah dibuat untuk menambang koin kripto dengan lebih efisien, GPU masih menjadi pilihan populer di industri crypto mining. Bahkan NVIDIA juga sempat mengeluarkan GPU khusus untuk aktifitas crypto mining yaitu NVIDIA CMP.
GPU khusus ini dibuat setelah kartu grafis seri GeForce RTX 3000 mengalami persediaan yang menipis akibat crypto mining.
Kontroversi Penggunaan Kartu Grafis dalam Crypto Mining
Meskipun pemakaian GPU untuk menambang koin kripto mengalami peningkatan dan menjadi tren, ternyata ada beberapa kontroversi dibaliknya. Berikut ini beberapa kontroversi penggunaan GPU untuk crypto mining.
1. Ketersediaan GPU untuk game semakin berkurang
Para gamer dan pengguna PC mengalami kesulitan mendapatkan GPU dengan harga yang wajar sejak crypto mining meledak. Hal ini memunculkan berbagai keluhan dari kedua komunitas ini. Pasalnya, para pemain game bergantung pada GPU untuk meningkatkan pengalaman bermain game mereka.
2. Dampak lingkungan
Kegiatan crypto mining mengonsumsi energi yang sangat besar sehingga memunculkan kekhawatiran adanya dampak buruk terhadap lingkungan. Operasi penambangan koin kripto dengan skala besar sering kali menggunakan banyak GPU sehingga berkontribusi terhadap pelepasan jejak karbon yang juga besar.
3. Berkurangnya pasokan perangkat keras penambangan
Selain berkurangnya pasokan GPU, penambangan koin kripto juga berdampak pada perangkat keras lainnya seperti power supply. Hal ini semakin memperburuk kondisi para pemain game yang ingin membangun stasiun game mereka sendiri.
4. Masalah keamanan jaringan
Adanya konsentrasi penambangan koin kripto di satu area atau wilayah tertentu juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi sentralisasi keamanan jaringan. Konsentrasi kekuatan keamanan ini mengarah pada dominasi sejumlah kecil penambang besar sehingga dapat memengaruhi proses verifikasi transaksi dan consensus jaringan.
Dampak yang dikhawatirkan adalah munculnya masalah keamanan jaringan karena penambang-penambang besar ini berpotensi untuk memanipulasi transaksi dan mengganggu jaringan secara keseluruhan.
5. Peraturan soal crypto mining
Peraturan soal menambang koin kripto saat ini sedang dibahas karena dampaknya yang mengkhawatirkan terhadap konsumsi energi, masalah lingkungan, dan adanya potensi untuk aktifitas ilegal seperti pencucian uang.
Kemampuan kartu grafis yang kuat memang ampuh digunakan untuk kegiatan crypto mining. Meskipun demikian, ada banyak kekhawatiran dan dampak negatif yang perlu dibahas sebelum kegiatan ini bisa diteruskan secara masif dan meluas.
