Tugas Kantor Sehari-hari, Processor Komputer, dan Efisiensi

Processor

Di zaman sekarang, agaknya sulit membayangkan kegiatan kantor yang tidak melibatkan komputer. Baik komputer meja atau desktop maupun laptop sudah menjadi kebutuhan karyawan untuk melakukan pekerjaan. Untuk menjalankan tugas kantor sehari-hari, kira-kira processor seperti apa yang cocok?

Processor

Apa yang Dimaksud dengan Tugas Kantor Sehari-hari?

Ketika kita bicara soal tugas kantor, sebetulnya tidak ada definisi pasti. Setiap kantor dalam industri yang berbeda-beda pasti memiliki daftar pekerjaan harian yang berbeda-beda pula. Beberapa industri membutuhkan komputer dengan spesifikasi tertentu, industri lainnya mungkin membutuhkan prosesor dengan spesifikasi kelas “dewa”.

Akan tetapi, secara umum, yang dimaksud tugas kantor sehari-hari adalah pekerjaan seperti penulisan dokumen, pengolahan tabel data, urusan surat menyurat, presentasi, dan sebagainya.tugas kantor sehari-hari adalah pekerjaan yang dilakukan menggunakan program-program Microsoft Office atau semacamnya. Selain itu, ada juga pekerjaan desain ringan, biasanya untuk kebutuhan deck presentasi. 

Secara umum, tugas kantor harian seperti yang disebutkan di atas tidak membutuhkan kemampuan komputasi tingkat tinggi. Hanya industri tertentu saja yang membutuhkan komputer kelas menengah, atau bahkan atas.

Sektor kreatif umumnya membutuhkan komputer dengan spesifikasi yang cukup tinggi, terutama jika berkutat di produksi media atau 3D modeling. Pengeditan video 4K saja membutuhkan spesifikasi komputer yang sangat tingga agar tidak menghambat alur produksi media. Proses render 3D juga membutuhkan spesifikasi komputer yang tidak hanya tinggi, tetapi juga stabil dan bebas bottleneck.

Selain dari pada itu, tugas kantor harian tidak membutuhkan spesifikasi komputer atau hardware tertentu.

Peran Hardware dalam Pekerjaan Kantor

Mengingat pekerjaan kantoran pada umumnya tidak membutuhkan komputer berperforma tinggi (kecuali di industri tertentu), komputer modern kelas entry sekalipun sudah cukup. Program seperti Microsoft Office atau Microsoft 365 tidak membutuhkan spesifikasi tinggi.

Bahkan, laman resmi dukungan pengguna Microsoft 365 sendiri hanya mencantumkan versi sistem operasi yang dibutuhkan saja. Melansir dari laman tersebut, sistem operasi minimum yang dibutuhkan adalah Windows 10 (Build 14393) atau MacOS 10.14 untuk versi desktop atau laptop; iOS 13 atau Android OS 7.0 untuk versi mobile.

Di pihak lain, Google Workshop selaku fitur dari Google yang membawahi Google Drive, Docs, Sheets, Slides, dan Forms juga hanya mencantumkan Windows versi 64-bit saja, baik Windows 10 atau Windows Server 2016. Selain itu, Google juga menyebutkan web browser yang kompatibel dengan Google Workshop, yaitu Chrome, Firefox, Edge (khusus Windows), dan Safari (khusus Mac).

Minimnya kebutuhan dari segi hardware ini karena aplikasi kantoran, baik Microsoft 365 maupun Google Workshop kini berfokus pada layanan berbasis cloud service. Artinya, dari segi hardware, pengguna hanya membutuhkan perangkat dengan sambungan internet.

Meskipun begitu, peran hardware, terutama processor, tetap tidak bisa diremehkan. Pasalnya, prosesor atau CPU adalah otak dari sebuah komputer. Jadi, meskipun secara teori CPU “kentang” sekalipun sudah cukup untuk mengerjakan tugas kantoran sehari-hari, tetap ada batasan tertentu yang harus dipenuhi untuk memastikan pekerjaan tetap lancar.

Kriteria komputer, baik desktop maupun laptop, yang ekonomis namun tetap reliable setidaknya harus memiliki:

  • Prosesor dual core dengan hyperthrading, atau quad core dengan empat thread. Ini untuk memastikan perintah yang diberikan dari CPU tidak terhambat. Pastikan prosesor juga memiliki GPU on-board agar kamu tidak perlu memasang kartu grafis tambahan.
  • RAM 8GB. Ini untuk memastikan komputermu tidak cepat “lemot” ketika membuka banyak tab di browser atau menjalankan beberapa program sekaligus.
  • Penyimpanan utama menggunakan SSD. Karena memiliki kecepatan read dan write yang jauh lebik baik dari HDD konvensional, sebaiknya gunakan SSD sebagai boot drive dan storage utama untuk instalasi program. Dokumen-dokumen pekerjaan bisa disimpan di penyimpanan sekunder menggunakan HDD dengan kapasitas besar atau menggunakan layanan cloud storage agar tidak membebani penyimpanan utama.
  • Pastikan power supply atau PSU sudah berlabel 80+, minimal 80+ Bronze. Ini untuk memastikan efisiensi daya digunakan oleh komputer. Umumnya, PSU dengan kapasitas 300-450 watt sudah cukup untuk kebutuhan kantoran.

Rekomendasi Processor

Berdasarkan kriteria yang disebutkan di atas, ada beberapa prosesor yang bisa dijadikan pilihan, baik dari Intel maupun AMD, terutama di segmen entry level. Segmen ini dipilih karena selain murah dan efisien, prosesor entry level moderen sudah lebih dari cukup untuk sistem komputer kantoran.

Dua rekomendasi processor untuk komputer kantor yang bisa dipertimbangkan antara lain:

  1. Intel Core i3-13100

Prosesor entry level dari seri Intel Core generasi ke-13 ini memiliki 4 core dan 8 thread dengan frekuensi maksimal 4,50GHz. Lalu, sebagai bagian dari generasi terbaru Intel Core, kamu akan mendapatkan dukungan perangkat yang lebih panjang dibanding i3-12100.

  1. AMD Ryzen 3 2200GE

Prosesor quad core dari seri Ryzen 2000 ini memiliki frekuensi maksimal 3,6GHz. Memang, dibandingkan dengan Core i3-13100, prosesor ini sudah cukup berumur. Namun, dengan konsumsi daya tipikal hanya sebesar 35W, prosesor ini merupakan salah satu yang paling efisien dan hemat daya.

Masih banyak pilihan processor untuk kebutuhan kantor di pasaran yang bisa kamu pilih. Kamu tinggal menyesuaikan budget dengan spesifikasi yang kamu butuhkan. Jangan lupa juga untuk memeriksa kompabilitas antar komponen sebelum kamu merakit komputermu sendiri. Kalau mau lebih aman, kamu juga bisa memilih komputer kantoran yang dirakit oleh produsen seperti HP, ASUS, dan sebagainya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *