Jenis-jenis prosesor terbaru untuk gaming sudah banyak dirilis, baik dari AMD maupun Intel. Bagi pro gamer selektif dalam memilih prosesor merupakan salah satu langkah tepat meraih kemenangan. Prosesor mampu mempertajam gambar game sehingga tampak tidak kaku. Gamer dapat bermain game tanpa takut delay serta lebih menikmati permainan.
AMD Ryzen 5 3400G
AMD Ryzen 5 3400G ekonomis di kelasnya dengan tingkat clock tinggi. Selain itu, dilengkapi dengan kipas pendingin agar menjaga suhu perangkat. Prosesor jenis APU ini memakai VGA Radeon Vega 11.
Sektor kecepatan clock dasar lebih tinggi, yakni 3.7 Ghz, serta masih bisa ditingkatkan lagi hingga ke angka 4.2 GHz. Hal ini membuat game kelas atas bisa dimainkan dengan setting-an rata tengah. AMD Ryzen 5 3400G juga dilengkapi dengan TDP 65W serta frekuensi 1400 MHZ. Ditambah lagi dengan graphic core 11 inti dan memboyong sistem pendingin bawaan AMD Wraith Spire.
AMD Ryzen 5 5600X
Prosesor ini memiliki memori cache sebesar 3 MB level 2 dan 32 MB cache level 3. Keistimewaan dari AMD Ryzen 5 5600X adalah menerima bundle cooler yang dinamakan Wraith Stealth.
Prosesor AMD hadir dengan 12 processing threads dan 6 core. Didukung dengan Wraith Stealth Cooler yang mampu menjaga suhu tetap rendah. Kecepatan clock pada kondisi standar adalah 3.7 Ghz dan dapat meningkat hingga 4.6 GHz overclock.
Soketnya jenis AM4 dan PCI express 4.0. Ini artinya pengguna tidak perlu mengganti motherboard saat upgrade bila mempunyai chipset seri 500. Motherboard model X570 mampu mendukung prosesor AMD Ryzen 5 5600X.
AMD Ryzen 9 5950X
Prosesor yang cocok untuk gamer selanjutnya adalah AMD Ryzen 9 5950X. Prosesor ini hadir dengan 16-core dan 32-threat serta base clock 3.4GHz dan boost clock 4.9 GHz. AMD Ryzen 9 5950X memiliki dukungan multithreading dengan rating thermal design power 105 watt.
Setiap chipset AMD Ryzen 9 5950X terdiri atas 8-core dan 32MB cache L3 sehingga totalnya berkisar 64MB. Prosesor ini kompatibel dengan B450 dengan bios diperbarui, motherboard X570 hingga A520.
Intel Pentium Gold G7400
Intel dikenal sebagai pesaing kuat AMD dan kini merilis Intel Pentium Gold G7400. Prosesor ini merupakan intel generasi ke-12 yang cocok untuk gaming rig. Chipset mempunyai clock speed 3.7GHz dengan 2-cores dan 4-threads. Sementara itu, memori cache berkisar 6 MB dan konsumsi listrik rendah sekitar 46 watt.
Kemampuan olah datanya 30% lebih cepat dari seri Intel sebelumnya. Soket dari prosesor ini memakai LGA 1700 yang membutuhkan papan inti atau motherboard seri terbaru.
Intel Core i5-12400
Jika Anda memiliki budget terbatas coba gunakan Intel Core i5-12400. Spesifikasi prosesor ini adalah memiliki arsitektur Alder Lake dengan socket LGA 1700. Chipset menggunakan 6-cores dan 12-threads. Harganya dibanderol mulai dari Rp3.000.000 dengan memori overclocking prosesor mid–range yang bisa ditingkatkan lagi.
Intel Core i7-12700
Selanjutnya ada Intel Core i7-12700 dengan angka clock speed maksimum, bahkan mencapai 5GHz. Alder Lake Core i7 memang mampu menggeser hegemoni AMD Ryzen 7 series. Intel menyematkan integrated graphic intel UHD 770 dengan clock rate 1.5GHz. Chipset-nya kompatibel dengan GPU diskrit DDR5 hingga sampai ke storage SSD NVME Gen.5 PCIE.
Ada banyak varian, yakni 5 jenis chipset i7 seperti 12700T, 12700K, 12700F, dan 12700KF. Untuk standar di level tengah biasa dipilih i7-12700 dengan cache 25 MB dan konsumsi daya 65-180 watt.
Intel Core i9-12900K
Prosesor ini adalah generasi ke-12 yang bisa digunakan untuk memainkan game hardcore dengan setting-an ultra. Dukungan overclocking mampu di tuning sesuai kebutuhan penggunanya serta didukung memori RAM DDR5. Tak heran bila kecepatan prosesor ini bisa Anda andalkan ketika bermain game. Dari spesifikasi prosesor di atas manakah yang akan menjadi andalan Anda untuk bermain game? Selain dari segi budget, kemampuan prosesor tentu menjadi dasar pertimbangan membeli prosesor tersebut.
