Panduan Pendaftaran Domain Baru Bagi Pemilik Situs Website

Domain

Salah satu cara untuk membuat bisnis online milikmu diketahui banyak orang adalah dengan membuat website. Setiap website akan memiliki nama domain yang memudahkan pencarian website. Nah, bagaimana cara pendaftaran domain baru? Berikut simak penjelasan lengkapnya. 

Domain

Memilih Nama Domain

Ketika memilih nama domain, pastikan kamu menggabungkannya dengan nama brand yang hendak dijual. Keduanya harus serupa karena akan lebih mudah untuk diingat. Tambahkan pula kata di akhir nama brand untuk membedakan nama websitemu dengan brand lainnya. 

Misalnya kamu memiliki nama domain BrandSaya.com. Tambahkan spesifikasi produk utama yang dijual (BrandSayaSepatu.com) atau lokasi kamu berada (BrandSayaSulawesi.com). Penambahan tersebut akan membuat nama websitemu semakin spesifik dan mudah dicari. 

Namun harus diingat, nama brand dimiliki tidak boleh sama dengan brand lain baik brand besar maupun kecil.  Perusahaan tersebut bisa menuntutmu jika menggunakan nama brand dagang mereka. Tentu kamu tidak ingin terlibat dengan tuntutan hukum dan mengganti website. 

Selain itu, jangan lupa untuk memilih nama domain yang mudah diingat dan serta mudah dieja. Nama yang terlalu panjang dan rumit akan susah diingat. Hindari juga penambahan angka atau tanda hubung pada nama domain karena akan menyulitkan konsumen. Pemilihan nama domain yang tepat akan berpengaruh jumlah klik dan meningkatkan kredibilitas brand di mata pengunjung website. 

Memilih Ekstensi 

Setelah memilih nama, selanjutnya kamu harus menentukan extension domain/ ekstensi domain (TLD) yang akan digunakan. TLD merupakan rangkaian huruf yang muncul di sebelah kanan nama domain dan titik. Tanpa TLD, website bisnis yang kamu miliki tak bisa diakses. 

Beberapa TLD yang cukup populer seperti .com, .net, .edu, .org, hingga .mil. Nama extension berbeda-beda tergantung dengan penggunaanya. .com merupakan kependekan dari kata “komersial”. TLD ini diluncurkan untuk penggunaan bisnis dan komersial. Sementara itu, .net, yang merupakan kependekan dari network atau jaringan dibuat untuk organisasi teknologi. Saat ini, TLD .net juga pemilik website bisnis. Pilihan lainnya seperti .edu, dibuat untuk universitas, perguruan tinggi, dan institusi pendidikan lainnya. 

Secara keseluruhan, ada lebih dari 1.500 TLD berbeda yang dapat dipilih. Namun biaya untuk TLD berbeda-beda. Karena itu, pilihlah sesuai dengan kebutuhan website yang kamu miliki. 

Sebagai informasi, kamu bisa memiliki nama domain yang sama dengan TLD yang berbeda-beda. Misalnya sepatulucusulawesi.com dan sepatulucusulawesi.net. Hal ini umumnya dilakukan oleh pebisnis untuk mencegah orang lain mendaftarkan nama brand mereka di TLD yang lain. 

Cek Ketersediaan

Langkah berikutnya adalah mengecek ketersediaan nama yang hendak diajukan di Domain Name System (DNS). Sistem ini bertugas menyimpan semua informasi data domain yang ada di dalam jaringan. 

Proses pengecekan ketersediaan ini tidak membutuhkan waktu yang lama. Umumnya, setiap register dan layanan hosting memiliki alat pencarian yang bisa diakses oleh para pengguna. Beberapa tools yang bisa kamu gunakan untuk mengecek ketersediaan nama domain antara lain Shopify, Google Domain, IONOS, Bluehost dan HostGator. 

Karena nama domain bersifat universal, maka ketika nama yang hendak dipakai tidak tersedia di satu register maka juga tidak tersedia di register lain. Jika nama yang hendak kamu ajukan tak lagi tersedia, akan ada tersedia pilihan saran nama yang dapat digunakan. 

Memilih Register

Ketika ingin melakukan pendaftaran domain baru, maka harus dilakukan melalui register. Register merupakan perusahaan yang menyediakan layanan pencadangan dan pendaftaran nama domain tertentu yang diinginkan ke DNS. 

Meskipun terdapat ribuan perusahaan register terakreditasi, namun sebaiknya pilih register yang sudah terpercaya dan banyak dikenal. Perusahaan register seperti ini akan memberikan banyak informasi mengenai pengelolaan domain dan membantu memecahkan masalah yang mungkin kamu alami saat menyinkronkan domain ke layanan lain.

Beberapa perusahaan register yang sudah terpercaya dan menjadi pilihanmu seperti GoDaddy, NameCheap, atau Google Domains. Selain itu, domain website juga bisa didaftarkan melalui platform pembuatan situs website seperti Shopify, Squarespace, atau WordPress serta penyedia layanan website hosting  seperti HostGator atau Bluehost. 

Melakukan Pembelian dan Pendaftaran 

Setelah kamu memutuskan nama serta register yang akan dipilih, maka tandanya kamu siap untuk melakukan pembelian domain. Lakukan pembayaran dan tunggu sampai ada verifikasi kepemilikan yang dikirimkan melalui email. Durasi pendaftaran domain yang diinginkan bisa sangat berbeda tergantung eksistensi yang dibeli. 

Umumnya, kamu bisa mendaftarkan domain sesuai paket durasi waktu yang disediakan oleh register. Misalnya, 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun. Jika untuk kebutuhan jangka panjang, sebaiknya daftarkan dengan durasi 5 tahun karena lebih murah dibandingkan ketika kamu memperpanjang langganan setiap tahunnya. 

Setelah melakukan proses pendaftaran domain baru, situs websitemu sudah siap digunakan. Lakukan promosi melalui media sosial untuk menaikan angka kunjungan ke website. 

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *