Apa Pengaruh Penggunaan Domain Subdomain dalam Meningkatkan Keterlibatan Pengguna?

Domain

Suka penasaran dengan asal mula nama sebuah website? Lalu, bagaimana dengan blog? Masih banyak yang belum paham bahwa struktur sebuah website terdiri dari domain serta subdomain.

Domain

Sekilas Tentang Domain dan Subdomain 

Domain adalah URL utama yang dipakai sebagai alamat website di internet. Bila dulu Anda pernah harus mulai mengetik alamat website dengan “www” (world wide web), kini cukup ketik langsung alamat website yang ingin dikunjungi. Lazimnya, alamat website berakhir dengan .com , .co , atau .org. Ini tergantung fungsi website tersebut, seperti misalnya: untuk perusahaan atau organisasi tertentu.

Ada juga domain yang diakhiri dengan kode negara pembuat domain tersebut. Misalnya: .id untuk Indonesia dan .uk untuk Inggris Raya. Contoh: tbi.co.id dan warringtonguardian.co.uk

Sementara itu, subdomain adalah ibarat kamar yang berada pada alamat website tersebut. Sesuai nama dan fungsinya, subdomain memang merupakan bagian dari domain. Untuk lebih jelasnya, subdomain bisa disebut URL unik pada domain yang ditempatkan di depan domain.

Subdomain merupakan level ketiga dari domain sistem dalam hierarki DNS. Misalnya: Medium.com merupakan alamat website atau platform khusus para blogger. Medium.com adalah top level, sementara blogger yang mendaftar di website tersebut akan mempunyai subdomain. Misalnya: seanjkernan.medium.com .

Dengan kata lain, kita dapat mendaftar subdomain kita sebagai situs blog pribadi kita. Biasanya, subdomain gratis, namun masih menjadi bagian dari domain. Subdomain tidak mungkin bisa berdiri sendiri.

Fungsi Domain Subdomain 

Apa fungsi domain dan subdomain? Fungsi domain adalah mengubah alamat IP website menjadi URL yang mudah diingat. Fungsi subdomain sendiri adalah menjadi bagian yang ditambahkan pada akar domain (domain root). Fungsinya berupa berbagai hal yang terkait dengan domain website.

Misalnya: Anda ingin mencari berita terkini seputar bulan Ramadhan dari surat kabar online Kompas.com . Cukup klik menu yang tertera sesuai keinginan, seperti “Ramadhan”. Maka domain yang muncul kemudian adalah https://www.kompas.com/ramadhan .

Saat Tepat untuk Menggunakan Domain dan Subdomain 

Jawabannya tentu saja tergantung kebutuhan masing-masing pengguna. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, fungsi domain adalah agar kita dapat menemukan alamat website dengan mudah. Tinggal ketik nama yang diakhiri dengan .com atau sejenisnya, maka muncullah website yang ingin kita akses.

Karena itulah, nama domain sebaiknya tidak terlalu panjang, sehingga mudah diingat.

Sementara itu, subdomain lebih pantas diterapkan untuk bisnis yang mempunyai toko online atau e-commerce. Bisnis semacam ini biasanya besar dan kompleks, sehingga membutuhkan halaman informasi terpisah dari bagian toko online mereka. Bisnis semacam ini juga mempunyai cabang di berbagai negara, makanya menyediakan konten multibahasa.

Contoh: Anda ingin mengakses website suatu produk luar negeri. Karena memilih ingin mengaksesnya dengan bahasa yang Anda paling mengerti, maka cukup klik menu bahasa yang diinginkan. Misalnya: klik “Indonesia” dalam pilihan menu bahasa. Setelah itu, otomatis seluruh website akan berubah dari segi bahasa, namun isi konten dan latar belakang tetap sama.

Pengaruh Domain dan Subdomain Bagi Pengguna

Lalu, apa pengaruh domain dan subdomain bagi pengguna?

Jika Anda ingin mengunjungi sebuah website, nama domain yang mudah diingat akan membantu Anda menemukannya. Biasanya, alamat website pendek-pendek, maksimal dua kata. Lebih dari itu, biasanya orang mudah lupa dan kemunculan website akan lebih lambat.

Selain itu, domain juga berpengaruh bagi bisnis online dan SEO (search engine optimizer). Alasan nama domain berpengaruh pada bisnis online adalah:

1. Menaikkan kredibilitas bisnis online.

Domain resmi akan membuat bisnis online terlihat lebih profesional, mengingat domain membutuhkan biaya sewa tahunan. Orang akan lebih menanggapi serius bisnis online yang memiliki website sendiri.

2. Membangun nama dan reputasi brand.

Nama brand yang catchy lebih mudah diingat. Ini akan mempengaruhi pilihan nama website bisnis online Anda. Nama domain bisnis yang mudah diingat akan menimbulkan kesadaran konsumen akan hadirnya produk Anda. Bukankah menyenangkan bila bisnis kita begitu mudah diingat banyak orang?

3. Menarik perhatian lebih banyak calon konsumen di dunia maya.

Ini berkat website Anda yang dapat diakses 24 jam. Mungkin Anda tidak perlu terus-terusan stand by untuk memonitor website, selama ada staf yang ikut bekerja atau menggunakan AI (artificial intelligence) sebagai staf customer service (CS) di luar jam operasional umum.

Namun, website atau toko online yang mudah diakses 24 jam lebih menarik perhatian lebih banyak calon konsumen di dunia maya. Apalagi bila respon CS cepat setiap kali ada pengunjung website yang bertanya.

4. Mempermudah pemberian informasi.

Website yang mudah diingat sekaligus bernama unik juga mempermudah pemberian informasi kepada para pengunjungnya. Misalnya: Anda ingin mencari tahu mengenai promosi, diskon, pengenalan produk terbaru, hingga paket-paket khusus.

Secara tidak langsung, nama domain yang tepat juga bisa berpengaruh baik dari segi SEO. Bila nama website pendek, unik, dan mudah diingat, maka bukan tidak mungkin nama website Anda bisa masuk daftar pencarian lewat SEO. Bahkan, website Anda juga bisa mendapatkan page rank yang cukup tinggi, lho. Pastinya bisnis akan lebih lancar, karena semakin banyak yang ingat.

Jadi, sudahkah Anda menyiapkan nama domain yang tepat untuk bisnis online Anda?

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *