Prosesor dalam Robotika dan Rekomendasi Hardware-nya

Prosesor

Kita mungkin sering terpesona dengan kehadiran robot, terutama yang sering muncul dalam film fiksi ilmiah. Tidak hanya dalam film, robot sebenarnya juga hadir di tengah-tengah kita. Namun, pertanyaannya, bagaimana robot mampu beroperasi? Jawabannya ada pada prosesor yang menjadi “otak” di balik kecanggihan mereka.

Prosesor

Apa Saja Jenis Prosesor yang Digunakan dalam Robotika?

Dalam robotika, ada beberapa jenis processor yang lazim digunakan, seperti MCU, CPU, GPU, dan TPU. Berikut penjelasan untuk masing-masing jenis processor.

MCU (Microcontroller Unit)

Jenis processor biasanya murah dan mampu berinteraksi dengan sensor. MCU cukup serbaguna dalam mengontrol perangkat elektronik, tetapi membutuhkan pengembangan dan lingkungan pemrograman tertentu. Beberapa platform robotika yang menggunakan teknologi ini, misalnya Arduino, STM32, ESP8266, dan ESP32.

CPU (Central Processing Unit)

Jenis processor ini mudah diprogram dan mendukung berbagai lingkungan pemrograman. Dengan CPU, kita dapat menjalankan perangkat lunak secara penuh dalam sistem operasi, seperti Linux. Raspberry Pi dan Orange Pi adalah contoh platform robotika yang menggunakan processor ini.

Dalam penggunaan pada machine learning, CPU mungkin kurang unggul dibandingkan dengan jenis prosesor lain. Namun kelebihannya, processor ini biasanya lebih murah dan relatif hemat daya. Dalam penggunaan lain, tidak ada salahnya jika menggunakan jenis processor ini.

GPU (Graphics Processing Unit)

GPU didesain khusus untuk memproses gambar dan video, dengan kemampuan mendukung jumlah core yang lebih besar, sehingga sangat efisien untuk pemrosesan data paralel.

GPU dapat digunakan untuk berbagai tugas, seperti pemrosesan streaming video, pelatihan dan pengoperasian jaringan saraf, grafik 3D, hingga animasi. Nvidia Jetson merupakan contoh perangkat robotika yang menggunakan teknologi ini.

TPU (Tensor Processing Unit)

TPU dikembangkan oleh Google untuk TensorFlow, sebuah framework machine learning sumber terbuka. Didesain khusus untuk berinteraksi dengan jaringan saraf, TPU sangat cocok untuk penggunaan yang didominasi oleh komputasi vektor dan matriks. Contoh perangkat yang menggunakan TPU adalah Google Coral.

Rekomendasi Single-Board Computer Terbaik untuk Robotika

Dalam membangun mesin robotika, biasanya diperlukan kombinasi dari beberapa jenis prosesor, seperti CPU dan GPU atau CPU dan TPU. Kombinasi processor ini biasanya sudah sepaket dengan komponen lain dalam single-board computer (SBC).

Dalam memilih SBC untuk keperluan robotika, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti kebutuhan, harga, kompatibilitas, ukuran perangkat, hingga ketersediaan dukungan dan dokumentasi. Sebagai rekomendasi, berikut beberapa single-board computer terbaik untuk robotika:

1. Raspberry Pi 4 Model B

SBC ini ditenagai oleh CPU quad-core ARM Cortex-A72, RAM hingga 8GB, dan mendukung layar dual 4K. Tak heran jika Raspberry Pi 4 Model B mampu menangani berbagai proyek robotika, termasuk yang paling menuntut.

2. Orange Pi 5/B

Orange Pi 5/B merupakan SBC yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga menawarkan kemampuan yang mengesankan. Dengan dukungan processor octa-core, RAM DDR4 sebesar 4GB hingga 32 GB, SBC ini menyediakan daya komputasi yang cukup untuk berbagai aplikasi.

3. Rock 5 Model B

Rock 5 Model B telah dibekali dengan prosesor octa-core ARM Quad A76 + Quad A55, RAM LPDDR4 3GB hingga 16GB, dukungan penyimpanan MicroSD hingga 128 GB, termasuk interface PCie 3.0 x4 untuk SSD NVMe.

4. Banana Pi BPI-M6

Banana Pi BPI-M6 ditenagai oleh prosesor quad-core VideoSmart VS680 Senary berbasis arsitektur Cortex-A73 dan Cortex-M3. SBC ini didesain untuk memenuhi kebutuhan developer, creator, dan para antusias yang berfokus pada kinerja video.

5. NanoPi M4

NanoPi M4 merupakan SBC berukuran kecil yang berjalan pada processor Rockchip RK3399 ARM, mencakup dual-core Cortex-A72 dan quad-core Cortex-A53. Selain itu, SBC ini juga dilengkapi dengan RAM LPDDR4 4GB dan GPU Mali-T860 MP4.

Rekomendasi Microcontroller Terbaik untuk Robotika

Selain single-board computer, jenis perangkat lain yang juga digunakan dalam robotika adalah microcontroller. Microcontroller sendiri merupakan komputer kecil pada integrated circuit (IC) tunggal yang didesain untuk melakukan tugas-tugas spesifik dan mengontrol sistem elektronik.

Melansir dari EmbedIc, berikut adalah beberapa pilihan microcontroller populer untuk robotika. Namun kembali lagi, pemilihan microcontroller yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan, kompatibilitas, dan berbagai faktor lain.

1. Arduino

Papan Arduino merupakan microcontroller yang populer digunakan dalam robotika karena simpel dan mudah digunakan. Selain itu, platform ini juga memiliki komunitas yang besar dan sumber informasi yang banyak tersedia.

2. STM32

STM32 didasarkan pada core ARM Cortex-M dan hadir dalam berbagai varian sehingga cocok untuk berbagai aplikasi robotika yang berbeda.

3. ESP 32

Microcontroller ini dikenal karena dilengkapi dengan Wi-Fi dan Bluetooth bawaan sehingga cocok untuk proyek robotika yang membutuhkan koneksi nirkabel.

4. PIC

Microcontroller ini hadir dengan berbagai pilihan dengan tingkat kinerja yang berbeda, serta menawarkan lingkungan pengembangan MPLAB yang menyediakan dukungan luas untuk programming dan debugging.

Penutup

Demikianlah ulasan tentang prosesor dalam robotika serta rekomendasi single-board computer dan microcontroller yang bisa jadi pilihan. Dengan ragam opsi perangkat yang telah diulas, sekarang saatnya untuk membangun robotmu sendiri!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *