Produksi Graphic Card Tak Sustainable? Bisa Disiasati, Kok!

Graphic Card

Kartu grafis (graphic card) merupakan salah satu komponen komputer yang banyak dibutuhkan. Terutama, jika komputermu membutuhkan pemrosesan grafis yang ‘berat’, seperti misalnya untuk keperluan rendering video, gaming, atau menganalisis data dalam jumlah besar. 

Mengingat, saat ini komputer hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, kebutuhan kartu grafis pun jadi meningkat. Meningkatnya kebutuhan kartu grafis tentunya disiasati dengan produksinya yang makin meningkat. 

Sayangnya, produksi kartu grafis melibatkan kegiatan penambangan yang sering kali memberikan dampak lingkungan yang besar. Apakah benar begitu? Jika ya, bagaimana solusinya?

Graphic Card

Mengapa Graphic Card Dianggap Tidak Ramah Lingkungan?

Ada banyak alasan mengapa produksi kartu grafis dianggap tidak ramah lingkungan. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut:

a. Pembuatan pabrik yang berdampak ke lingkungan

Meski tidak selalu, produksi kartu grafis bisa dikaitkan dengan jumlah pembangunan pabrik yang meningkat pula. Proses pembangunan pabrik ini sedikit banyak akan memberikan dampak buruk ke lingkungan–mulai dari polusi suara hingga limbah bekas bahan-bahan bangunan.

b. Penggunaan bahan bakar fosil untuk menyediakan listrik bagi pabrik

Mayoritas pabrik kartu grafis masih belum menggunakan sumber energi terbarukan. Ini artinya, untuk kebutuhan listrik pabrik-pabrik ini masih menggunakan bahan bakar fosil. Hasil pembakaran bahan bakar ini tentunya akan menjadi polusi udara. Lebih jauh lagi, ini bisa memperparah efek pemanasan global.

c. Penambangan logam

Logam-logam yang dibutuhkan dalam produksi graphic card mayoritas didapatkan dengan cara penambangan. Meski ada yang didapatkan dengan cara mendaur ulang logam, kegiatan recycling ini baru dilakukan untuk mencukupi 20% kebutuhan logam dalam produksi kartu grafis. 

Kegiatan penambangan logam akan merusak tidak hanya tanah, melainkan juga sumber air dalam tanah hingga air di permukaan bumi. Kandungan logam berbahaya bisa terlarut di sumber air dan terbawa hingga jauh. Lebih jauh lagi, kandungan logam berbahaya dalam air ini bisa membahayakan makhluk hidup yang meminumnya.

d. Potensi polusi selama proses distribusi

Kartu-kartu grafis yang sudah diproduksi tentunya perlu didistribusikan ke para retailer. Nah, proses distribusi ini akan menggunakan kendaraan yang rata-rata masih membutuhkan bahan bakar minyak, misalnya seperti kapal laut, pesawat, dan truk. Polusi yang ditimbulkan dapat memberikan efek negatif terhadap lingkungan.

e. Kebutuhan energi yang besar pada saat penggunaan

Selain karena alasan-alasan di atas, alasan kartu grafis berpotensi memberikan dampak negatif ke lingkungan adalah karena adanya kebutuhan energi yang besar selama penggunaannya. Selama penggunaan, kartu grafis memerlukan suplai energi untuk menjaga komponen tetap ‘on’. 

Dibandingkan pada saat beroperasi, kartu grafis pada saat idle dan on memerlukan lebih banyak energi. Selain itu, kamu juga perlu tahu bahwa kartu grafis adalah komponen yang gampang panas selama beroperasi. 

Maka dari itu, kartu grafis memerlukan energi untuk mendinginkan komponen yang cukup besar hingga suhunya mencapai suhu optimal. Sering kali energi untuk mendinginkan jauh lebih besar daripada energi pada saat kartu tersebut dioperasikan. Maka dari itu, kebutuhan daya listrik pun menjadi lebih besar pada saat mendinginkan hardware tersebut.

Bagaimana Cara Kita Mencegah Dampaknya?

Jika dilihat dari penjelasan di atas, tampaknya satu-satunya cara untuk mencegah dampak negatif dari produksi kartu grafis adalah dengan menghentikan produksi kartu grafis. Akan tetapi, hal ini tentu tidak bisa dilakukan karena komponen ini penting untuk sebuah komputer.

Masih ada banyak cara yang dapat kita tempuh untuk mengatasi dampak negatif kartu grafis bagi lingkungan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menggunakan bahan daur ulang

Alih-alih melakukan penambangan, meningkatkan penggunaan logam daur ulang bisa menjadi alternatif produksi kartu grafis yang lebih ramah lingkungan. Dengan cara ini, perusahaan dapat menekan dampak lingkungan yang timbul karena penambangan logam. 

2. Meningkatkan efisiensi energi

Selain dengan menggunakan bahan daur ulang, pencegahan dampak produksi graphic card dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi energi selama produksi, distribusi, dan penggunaan. 

Ini adalah tugas bagi para perusahaan untuk membuat inovasi kartu grafis yang lebih energy-efficient. Melalui cara ini, dampak limbah, polusi, maupun dampak lain yang ditimbulkan bisa menurun.

3. Mendukung peningkatan umur pakai

Cara selanjutnya adalah dengan membuat produk kartu grafis yang bisa digunakan dalam waktu lama. Dengan cara ini, kartu grafis tidak lagi perlu diproduksi dalam jumlah masif karena kebutuhan penggantian kartu grafis juga berkurang.

4. Pengelolaan limbah yang baik

Sebagaimana umumnya sebuah kegiatan produksi, pasti akan ada limbah yang dihasilkan. Untuk mengurangi dampak limbah produksi graphic card pada lingkungan, pastikan perusahaan mengembangkan sistem pengelolaan limbah pabrik dengan baik. 

Tujuannya tentu saja untuk mengurangi limbah, polusi, maupun emisi yang dibuang karena proses produksi. Alhasil, dampak terhadap lingkungan berupa limbah pabrik jadi bisa ditekan.

Nah, itulah beberapa alasan mengapa produksi graphic card dianggap berbahaya bagi lingkungan serta solusi yang bisa dilakukan. Tidak perlu menghentikan total produksi kartu  grafis. Masih ada solusi yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dan mencegah dampak produksi kartu grafis terhadap lingkungan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *