Tips Membuat RAM Optimal untuk Virtual dan Augmented Reality

RAM

Pastinya kamu sudah cukup sering mendengar mengenai augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Kedua teknologi ini sudah digadang-gadang untuk mendorong industri di masa depan. Untuk memroses teknologi ini kamu memerlukan spesifikasi komputer yang mumpuni, termasuk besaran Random Access Memory atau RAM yang memadai. 

Mengapa kapasitas memori jangka pendek berperan dalam akses AR dan VR? Apakah ada cara untuk mengoptimasi komputer yang kamu miliki untuk mengakses teknologi ini? Mari kita pelajari lebih lanjut mengenai hal ini.

RAM

Peran RAM dalam AR dan VR

Di dalam perangkatmu, RAM berfungsi untuk menyimpan data secara temporer atau sementara agar Central Processing Unit (CPU) dan Graphics Processing Unit (GPU) bisa mengaksesnya dengan cepat. Waktu kamu membuka program atau aplikasi VR, penyimpanan sementara ini memroses berbagai aset data, termasuk tekstur, model, hingga suara.

Waktu kamu menjalankan aplikasi VR atau bermain game yang memanfaatkan teknologi semacamnya, CPU kamu secara terus-menerus akan berkomunikasi dengan GPU. Dalam konteks ini CPU akan mengirimkan instruksi dan data pada pemroses grafis sebuah perangkat. 

Di dalam interaksi antara CPU dan GPU, memori sementara ini bekerja sebagai jembatan. Memori ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang diperlukan tersedia langsung ketika dibutuhkan. Kalau memori perangkatmu tidak cukup, maka akan terjadi bottleneck dalam interaksi CPU dan GPU.

Dampak yang paling jelas tentunya isu performansi dari program AR atau VR yang sedang kamu jalankan. Aplikasi menjadi laggy atau tersendat. Padahal intisari dari teknologi AR dan VR adalah memberikan kamu pengalaman seolah kamu berada dalam dunia nyata melalui sebuah simulasi. 

VR membutuhkan perangkat tambahan, seperti headset. Hal ini berarti bahwa komputermu harus menangani beberapa tugas secara bersamaan, seperti VR controller, aplikasi VR headset, hingga tracking system. Kalau memori perangkatmu tidak memadai, maka perangkat yang kamu gunakan bisa mengalami crash

Spesifikasi Minimum untuk AR dan VR

Perlu dipahami bahwa aplikasi AR dan VR sangat beragam. Hal ini menyebabkan kebutuhan memori pun beragam. Kalau aplikasi AR dan VR yang kamu gunakan sederhana, maka kamu tidak perlu menyediakan perangkat komputer dengan spesifikasi yang terlalu tinggi. Karena itu pahami aplikasi atau program yang akan kamu akses.

Meskipun begitu, batas ukuran RAM yang harus perangkatmu penuhi adalah 8GB. Dengan ukuran memori tersebut, kamu bisa menjalankan aplikasi AR dan VR yang paling dasar dengan pengaturan grafis yang sederhana. Ukuran memori tersebut memastikan bahwa kamu bisa memainkan game atau menjalankan aplikasi dengan lancar.

Seorang profesional (biasanya developer) membutuhkan memori dengan ukuran minimal 16GB, meskipun disarankan untuk menambah kapasitasnya hingga 32GB. Alasannya adalah karena orang yang menggunakan teknologi AR dan VR secara profesional biasanya perlu mengakses data yang lebih kompleks dengan ukuran yang besar pula.

Menambahkan kapasitas RAM lebih dari batas minimal yang diperlukan bisa memberikan beberapa manfaat, seperti memungkinkan pengguna untuk melakukan multitasking ketika sedang menjalankan aplikasi AR atau VR.

Optimasi RAM untuk AR dan VR

Terdapat beberapa cara untuk mengoptimasi perangkat kamu ketika mengakses teknologi AR dan VR, yaitu:

1. Tutup aplikasi yang tidak diperlakukan

Saat kamu akan menjalankan aplikasi AR atau VR, tutuplah program-program yang sudah tidak digunakan oleh komputermu. Jika dibiarkan berjalan, program-program ini akan mengonsumsi memori yang seharusnya digunakan oleh aplikasi AR atau VR yang kamu jalankan. Akibatnya user experience yang didapat tidak sebaik yang diharapkan.

2. Atur grafik VR

Terkadang aplikasi AR dan VR secara otomatis mengatur kualitas grafis secara maksimal. Meskipun begitu, hal ini jelas akan memakan banyak memori. Atur ulang kualitas grafikmu, seperti dalam hal kualitas tekstur, anti-aliasing, dan bayangan. Tentunya pastikan bahwa kamu menurunkan pengaturan secukupnya agar program tetap imersif.

3. Batasi multitasking

Batasi multitasking ketika kamu sedang menjalankan program AR atau VR. Terkadang memang kamu perlu melakukan multitasking, seperti saat kamu menggunakan perangkat VR seperti headset. Meskipun begitu, pastikan bahwa fungsi lain tersebut memang esensial, karena kalau kamu memaksakan terlalu banyak program, aplikasi akan mengalami crash.

4. Perbarui software secara teratur

Pastikan bahwa kamu secara teratur memperbarui aplikasi AR atau VR pada perangkatmu. Biasanya pihak developer melakukan pembaruan aplikasi untuk menghilangkan bugs dan optimasi kinerja. Setelah dilakukan pembaruan, penggunaan memori biasanya akan lebih efisien sehingga kamu bisa menggunakan aplikasi AR dan VR secara optimal.

5. Monitor penggunaan memori

Monitor terus penggunaan memori kamu selama menjalankan aplikasi AR dan VR. Ada beberapa aplikasi yang bisa kamu instal di perangkat untuk melakukan pengawasan memori. Dengan memonitor penggunaan memori, kamu bisa mengetahui jika ada pola penggunaan yang terlalu berlebihan sehingga aplikasimu bisa dioptimasi.

Tentu saja ada opsi untuk menambahkan RAM agar kinerja perangkatmu lebih optimal saat menjalankan aplikasi AR atau VR favoritmu. Pastikan terlebih dahulu bahwa penambahan memori dimungkinkan oleh sistemmu.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *