Peran Teknologi 3D NAND Dalam Penyimpanan SSD

Penyimpanan SSD

Banyaknya pilihan teknologi di era digital ini mempermudah kita dalam berbagai pekerjaan. Untuk penyimpanan SSD, kini ada teknologi 3D NAND yang dapat kita manfaatkan untuk memperlancar pekerjaan sehari-hari.

Namun, seperti apa sesungguhnya teknologi 3D NAND itu?

Penyimpanan SSD

Sekilas Mengenai Teknologi 3D NAND 

Teknologi Flash NAND semakin diminati sejak lima tahun terakhir ini untuk penyimpanan SSD. Keunggulannya adalah data yang disimpan akan tetap ada meskipun ditulis dan dihapus. Meski daya sedang dimatikan pun, NAND tetap bisa menyimpan data. Inilah bedanya dengan DRAM biasa, bahkan untuk perangkat portabel sekali pun.

Singkatnya, NAND adalah memori flash non-volatile yang tetap mampu menyimpan data meskipun tidak sedang terhubung pada sumber daya. Karena itulah teknologi ini merupakan pilihan terbaik dan fleksibel untuk perangkat internal, eksternal, hingga portabel. 

Apalagi, kini sudah banyak tempat penyimpanan data yang menggunakan teknologi flash. Misalnya: flash drive USB, SSD, kartu MicroSD, dan masih banyak lagi. Tidak hanya PC dan laptop, kini kamera digital dan ponsel juga bergantung pada teknologi NAND.

Pengguna perangkat digital kini semakin membutuhkan kecepatan koneksi dan respon. Misalnya: untuk bermain online game lebih nyaman hingga mengerjakan proyek digital. Apalagi, proyek digital yang banyak menghasilkan konten audio dan video pasti membutuhkan penyimpanan data yang mencukupi.

Sebelum ada teknologi NAND, banyak yang mengandalkan taktik menghapus dan mengambil data kembali saat dibutuhkan. Hal ini tidak hanya memakan waktu lama, namun juga menimbulkan rasa frustrasi.

Beberapa contoh teknologi NAND adalah:

NAND SLC.

NAND SLC (single level cell) mempunyai ketahanan tertinggi dari semua jenis NAND. Sayangnya,harganya mahal dan berkapasitas rendah. Ini terkait dengan kepadatannya yang juga rendah. Meskipun demikian, banyak yang menggunakan NAND SLC untuk server serta aplikasi industri yang butuh kecepatan serta ketahanan ekstra.

NAND MLC.

NAND MLC (multi level cell) mempunyai harga lebih murah daripada NAND SLC. Sayangnya, cara kerja teknologi NAND versi ini lebih lambat dan tidak awet, alias tidak tahan lama. NAND MLC masih digunakan bila proyek yang dijalankan tidak membutuhkan ketahanan.

NAND TLC.

NAND TLC (triple level cell) termasuk yang harganya paling murah di antara semua teknologi NAND. Sayangnya, NAND TLC mempunyai ketahanan rendah. Dengan 3 bit informasi per sel tersimpan, sayangnya model ini mempunyai performa serta ketahanan yang lemah, yaitu 3000 siklus P/E.

NAND QLC.

NAND QLC (quad level cell) adalah teknologi memori NAND dengan kapasitas optimal yang memberikan biaya per terabyte yang setara atau lebih tinggi dari HDD. NAND QLC lebih baik daripada NAND TLC karena prosesnya lebih cepat.

NAND 3D.

Teknologi 3D NAND merupakan salah satu dari lima teknologi NAND yang paling diminati saat ini. Bahkan, selama satu dekade terakhir, banyak yang mulai beralih menggunakan teknologi ini.

Dalam 3D NAND, beberapa lapisan sel memori ditumpuk secara vertikal. Tumpukan ini ada bersama interkoneksi antar lapisan. Proses ini menjadikan kapasitas penyimpanan lebih besar serta meninggalkan jejak lebih kecil.

Tidak hanya itu, performa menjadi meningkat berkat koneksi lebih pendek untuk setiap sel memori. Biaya per byte 3D NAND juga lebih kecil daripada 2D NAND.

Manfaat Teknologi 3D NAND untuk Penyimpanan SSD 

Jadi, apa sajakah manfaat teknologi 3D NAND untuk penyimpanan SSD? Sesuai yang disebutkan di atas, teknologi 3D NAND menjawab masalah yang cenderung terjadi dalam hal penyimpanan SSD, yaitu:

Hemat daya.

Biasanya, penyimpanan data apa pun baru bisa bekerja bila disambungkan ke sumber daya atau listrik. Nah, hal ini tidak berlaku bagi teknologi 3D NAND. Secara portabel dan nirkabel, teknologi ini tetap mampu menyimpan data tanpa harus terhubung pada sumber daya.

Menyediakan banyak ruang penyimpanan.

Karena penyimpanan datanya dibuat secara vertikal, teknologi 3D NAND menyisakan lebih banyak tempat di dalam penyimpanan SSD. Anda bahkan tidak perlu khawatir akan kehabisan tempat bila ingin menyimpan lebih banyak file berukuran besar.

Hemat biaya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teknologi 3D NAND juga hemat biaya. Bayangkan, biaya per byte penyimpanan data dengan teknologi 3D NAND jauh lebih murah daripada versi 2D NAND sebelumnya.

Kesimpulan

Mengapa teknologi 3D NAND paling diminati sebagai penyimpanan SSD? Pertama, 3D NAND ada untuk menyempurnakan teknologi SD NAND yang sudah lebih dulu dirilis. 3D NAND ada dengan kepadatan yang jauh lebih tinggi, namun dengan harga yang tidak tinggi.

Kedua, teknologi 3D NAND mempunyai metode penyimpanan secara vertikal. Ini berbeda dengan teknologi 2D NAND yang metode penyimpanannya secara horizontal. Karena inilah, teknologi 3D NAND menyisakan lebih banyak ruang untuk penyimpanan data.

Tidak hanya itu, metode ini menambah kapasitas untuk penyimpanan data, namun tanpa membuat biaya meningkat. Teknologi 3D NAND juga lebih awet atau tahan lama serta mempunyai daya konsumsi yang tidak tinggi.Tentu saja, dengan semakin tumbuhnya industri gaming, koneksi kuat dan respon yang cepat juga dibutuhkan. Penyimpanan SSD yang besar? Apalagi. Makanya, teknologi NAND – terutama 3D NAND – sepertinya akan semakin diminati di masa mendatang. Teknologi ini menjawab kebutuhan pelanggan, terutama untuk semakin memaksimalkan pengalaman online gaming mereka. Bagaimana dengan Anda

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *