7 Cara Meningkatkan Keamanan Hosting

Hosting

Cyber crime menjadi salah satu masalah utama di era digital saat ini. Kemudahan untuk mengakses dan mendapatkan informasi merupakan boomerang yang dapat disalahgunakan oleh oknum tertentu. Kamu dapat meminimalisasi risiko cyber crime di situs pribadi maupun perusahaan melalui sistem keamanan hosting yang memadai.

Yuk, cari tahu seperti apa sih pentingnya keamanan hosting untuk web dan bagaimana cara meningkatkannya di ulasan kali ini!

Hosting

Pentingnya Menjaga Keamanan Hosting

Keamanan web hosting adalah penghalang untuk melindungi semua data dan informasi dalam situs yang kamu miliki. Keberadaannya menjamin pengalaman browsing yang mulus dan aman sehingga sangat berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung.

Setiap jenis hosting punya tingkat keamanan yang berbeda. Level keamanan tertinggi dimiliki oleh website dengan tipe managed hosting yang merupakan perpaduan shared dan dedicated hosting. Sementara itu, dedicated hosting punya level keamanan lebih baik dari shared hosting.

Secara umum, keamanan hosting sangat penting untuk kamu prioritaskan karena:

  • Dapat melindungi berbagai data sensitif.
  • Mencegah serangan siber.
  • Menjaga website tetap tersedia dan bisa diakses 24/7.
  • Sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga dapat meminimalisir risiko hukum.

Cara Meningkatkan Keamanan Hosting

Mengingat begitu pentingnya keamanan hosting untuk website, maka kamu perlu mengambil tindakan nyata. Apa saja yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan keamanan hosting ini?

1. SSL

Salah satu hal basic yang perlu diprioritaskan adalah menginstal Secure Sockets Layer (SSL). Ini merupakan protokol keamanan yang bertugas mengenkripsi pertukaran data antara website server dan pengguna peramban. 

Situs yang memiliki sertifikat SSL berarti menjamin berbagai informasi penting dan pribadi seperti password hingga detail tagihan tidak dapat disadap oleh pihak ketiga. Selain itu, sertifikat SSL juga dapat membantu meningkatkan performa dan SEO website

2. Firewall

Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah menginstal dan menyiapkan WAF (Web Application Firewall). Firewall ini dapat membantu memfilter dan memantau traffic antara aplikasi web dan internet. Fungsi lainnya adalah memblokir permintaan mencurigakan.

Biasanya setelah memasang firewall akan muncul notifikasi peringatan terkait permintaan mencurigakan ini sehingga penyelidikan lanjutan dapat dilakukan. 

Beberapa serangan siber yang dapat ditangkal dengan cara ini adalah XSS dan injeksi SQL. Beberapa layanan hosting menyediakan WAF, tetapi jika tidak, kamu tetap dapat membelinya sendiri.

3. Proteksi DDoS

Serangan siber lain yang rawan menimpa situs web adalah DDoS. Mekanismenya, serangan DDoS akan membebani situs dengan terlalu banyak traffic sehingga mengakibatkan downtime dan berdampak negatif pada reputasi situs web atau bahkan penurunan penjualan perusahaan.

Perlindungan DDoS akan memastikan situs tetap aman dan dapat diakses 24/7 oleh pengguna. Ini karena sistem dapat mendeteksi dan membedakan traffic organik atau mencurigakan. Hasilnya sistem bisa memblokir traffic sebelum sampai ke server utama.

4. Proteksi Ekstra untuk Akses Login 

Salah satu hal yang dapat membahayakan hosting safety adalah akses ilegal yang memicu kebocoran atau pencurian data oleh pihak lain. Ada beberapa cara yang dapat kamu tempuh seperti:

  • Mengaktifkan 2FA (2 Factor Authentication) untuk keamanan ekstra.
  • Menerapkan peran user agar dapat mengontrol siapa yang boleh melakukan apa.
  • Manfaatkan Access Manager yang biasanya terdapat pada fitur layanan hosting.
  • Buat daftar URL yang diblokir untuk membatasi akses.
  • Ubah password secara berkala. Idealnya setiap 3-6 bulan sekali dan sebisa mungkin buat kombinasi password yang sulit. Hindari mengulang kombinasi password yang sama atau penggunaan data sensitif.

5. Update Software secara Konstan

Potensi serangan siber terjadi lebih sering pada situs web yang menggunakan software lama. Kebiasaan untuk malas update software harus kamu hindari ketika ingin meningkatkan keamanan situs.

Ini karena setiap update baru adalah upaya menutup atau menyelesaikan masalah yang terjadi di versi sebelumnya. Kelengahan dalam update software selalu menjadi sasaran empuk bagi hacker di dunia maya.

6. Backup Data Reguler

Potensi suatu situs untuk diretas selalu ada, tetapi kamu dapat meminimalisasi dengan melakukan backup secara teratur. Biasanya layanan hosting sudah memiliki fitur untuk backup dan restorasi untuk menjamin keamanan data ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Proses backup ini dapat dilakukan dalam rentang mingguan ataupun harian. Sistemnya juga bisa dipilih antara manual ataupun otomatis. Meskipun layanan hosting yang kamu ambil sudah memiliki layanan backup, melakukan backup secara lokal di komputer atau hard drive pribadi sangat dianjurkan

7. Hapus Aplikasi yang Tidak Digunakan

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah bersih-bersih dan menghapus aplikasi yang sudah tidak digunakan. Aktivitas ini dapat menguatkan keamanan situs karena aplikasi yang outdated rentan mengalami masalah coding hingga misconfigured web servers yang dapat menjadi celah bagi hackers.

Meningkatkan keamanan web hosting sangatlah penting untuk melindungi reputasi bisnis dan data sensitif. Ketika ingin mendapat layanan hosting, pastikan mereka menawarkan protokol keamanan ketat seperti sertifikat SSL, proteksi DDoS, hingga firewall. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *