Terobosan dan Pemanfaatan Kartu Grafis dalam Bidang IPTEK

Kartu Grafis

Kartu grafis dan GPU telah merevolusi dunia komputasi, termasuk di berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana penggunaan kartu grafis tak hanya terbatas pada gaming, tetapi juga di bidang penelitian, simulasi, dan analisis kompleks. 

Di sisi lain, pemanfaatan komputasi paralel yang dimiliki kartu grafis juga membuat berbagai disiplin ilmu, seperti kecerdasan buatan, bioinformatika, dan fisika komputasi, jadi makin berkembang. Untuk itu, mari kita telaah lebih jauh bagaimana terobosan ini dapat memperluas potensi inovasi dalam IPTEK.

Kartu Grafis

Sekilas Tentang Kartu Grafis dan GPU 

Melansir Amazon, GPU (Graphics Processing Unit) adalah komponen inti pada kartu grafis yang bertugas untuk memproses dan menghasilkan grafik pada layar. Meskipun GPU terpasang di dalam kartu grafis, perbedaan keduanya adalah kartu grafis merupakan papan tambahan yang bisa dilepas-pasang ke motherboard melalui slot khusus. 

Lebih lanjut, kartu grafis umumnya dilengkapi dengan GPU serta komponen lainnya seperti VRAM (Video RAM) untuk menyimpan data grafis, port output seperti HDMI atau DisplayPort, dan sistem pendingin.

Di sisi lain, GPU juga bisa dijumpai sebagai bagian yang terintegrasi langsung pada motherboard atau dalam bentuk chip all-in-one bersama komponen lainnya. Walau GPU adalah bagian terpenting, kartu grafis adalah satu unit lengkap yang dapat diinstal dan diganti sesuai kebutuhan. 

Sebab itu, nama-nama ini (kartu grafis dan GPU) sering digunakan secara bergantian. Namun pada dasarnya, GPU adalah komponen yang memungkinkan kartu grafis untuk melakukan pemrosesan grafis yang kompleks. Keberadaannya juga diperlukan dalam berbagai aplikasi, mulai dari gaming hingga komputasi ilmiah dan kecerdasan buatan.

5 Implementasi Kartu Grafis dan GPU pada Ilmu Pengetahuan dan Komputasi 

Nah, berikut adalah lima bidang yang menggunakan kartu grafis dan GPU dalam mendukung sistemnya. 

VR dan Cloud Gaming 

Implementasi kartu grafis dan GPU dalam teknologi VR (Virtual Reality) dan cloud gaming memainkan peran yang vital. Ini terutama dibutuhkan untuk menyediakan pengalaman visual yang lebih imersif dan responsif.

Untuk VR sendiri, GPU adalah komponen utama yang bertanggung jawab untuk me-render grafis 3D dengan kecepatan tinggi dan kualitas tinggi. Mengutip Techmind, sebagian besar headset VR memerlukan kartu grafis seperti NVIDIA GTX 1060 atau AMD Radeon RX 480 (atau yang lebih tinggi) untuk memberikan performa yang memadai. 

Sementara dalam cloud gaming, GPU yang kuat di server cloud digunakan untuk me-render grafis gim dan mengirimkannya melalui internet kepada pengguna akhir. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memainkan gim dengan kualitas tinggi tanpa perlu gaming hardware yang mahal. Ini karena pemrosesan grafis sudah dilakukan di cloud menggunakan GPU yang kuat.

Industri Otomotif

Kartu grafis yang andal dapat membantu para desainer otomotif untuk membuat model 3D yang kompleks secara cepat dan akurat. Di sisi lain, menurut DRex, pemanfaatan kartu grafis dan GPU juga memiliki potensi yang besar untuk merevolusi industri mobil otonom (self-driving). Pasalnya, mereka bisa membantu meningkatkan kekuatan pemrosesan dan kemampuan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat.

Selain itu, mobil self-driving kini makin diminati dalam industri otomotif karena menawarkan moda transportasi yang lebih efisien dan aman. Namun, kesuksesan mobil otonom sangat bergantung pada kekuatan pemrosesan mereka. 

Juga, itu bergantung pada kemampuan sistem mereka untuk mengambil keputusan secara cepat dan akurat. Di sinilah, peran penting kartu grafis dan GPU dalam industri otomotif, baik itu dalam bidang desainnya ataupun kecanggihan teknologi di dalamnya.

Dunia Medis

Pemanfaatan kartu grafis dan GPU dalam bidang medis ditemukan khususnya pada pencitraan medis. GPU yang kuat memungkinkan pengolahan data yang kompleks seperti analisis sensor, pemrosesan gambar, serta komputasi dan kecerdasan buatan (AI). 

Semua kecanggihan itu dapat membantu memenuhi kebutuhan sistem dan aplikasi pencitraan medis yang memerlukan pemrosesan tingkat tinggi. Kecepatan dan kemampuan paralel intrinsik GPU juga sangat menguntungkan dalam aplikasi pencitraan medis seperti endoskopi, CT scan, PET scan, dan pemrosesan sinar-X. 

Pencitraan Seismik 

GPU memiliki ribuan inti pemrosesan yang dapat bekerja secara paralel. Dalam pencitraan seismik, yang mana data seismik sering kali sangat besar, GPU memungkinkan pemrosesan data secara simultan dan cepat. 

Misalnya, untuk melakukan transformasi Fourier cepat pada data seismik untuk mendapatkan citra yang lebih baik, GPU bisa mempercepat proses ini secara signifikan.

Prakiraan Cuaca 

Kartu grafis dan GPU juga berguna untuk mempercepat pemrosesan data cuaca yang sifatnya kompleks. Misalnya saja, mereka dibutuhkan untuk menghitung model atmosfer global atau regional dengan resolusi tinggi.

Selain itu, GPU umumnya juga dimanfaatkan untuk melakukan perhitungan secara paralel sehingga membuat prediksi cuaca jadi lebih cepat.

Maka, dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan kartu grafis dan GPU telah membawa terobosan dalam bidang IPTEK. Pasalnya, keduanya mampu memperluas kemampuan pemrosesan grafis dan kecerdasan buatan. 

Dalam praktiknya, pemanfaatan kartu grafis dan GPU tak hanya memajukan gaming, tetapi juga penelitian medis, simulasi cuaca, dan analisis data kompleks lainnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *