Penyimpanan Cloud vs Penyimpanan Data Lokal Perbedaan, Keunggulan, Risiko, dan Kelemahan

Penyimpanan Data

Salah satu komponen yang paling penting untuk sebuah komputer adalah penyimpanan data atau storage. Komponen ini menyimpan fail dan data untuk kemudian digunakan baik oleh pengguna, atau oleh CPU untuk menjalankan program. Saat ini, sistem storage bisa dibagi menjadi dua: penyimpanan lokal atau local storage dan cloud storage. Lalu, manakah sistem penyimpanan yang lebih baik?

Penyimpanan Data

Teknologi Penyimpanan Data

Seperti halnya komponen lain dalam komputer, penyimpanan data adalah teknologi yang terus dikembangkan seiring dengan perkembangan zaman. Perangkat storage juga merupakan saah satu komponen paling krusial dalam sebuah komputer. Perangkat ini berfungsi menyimpan informasi atau data yang diperlukan untuk mengolah hasil komputasi.

Dengan kata lain, storage device merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan, mengakses, dan memindahkan data. Dalam hal penyimpanan, storage device bisa menyimpan data secara sementara ataupun secara permanen.

Dalam hal teknologi perangkat penyimpanan, ada lima tipe perangkat penyimpanan yang yang saat ini bisa dipilih oleh pengguna. Sebuah perangkat komputer biasanya memiliki dua tipe storage atau lebih.

Primary Storage

Dalam komputer, penyimpanan data utama atau primary storage device dibagi ke ke dalam dua tipe:

Random Access Memory (RAM)

RAM berfungsi sebagai temapt penyimpanan sementara selama proses komputasi dilakukan. Ketika menjalankan sebuah program, CPU akan memindahkan data yang dibutuhkan dari storage ke RAM sebelum diolah oleh prosesor. Data yang sudah diolah kemudian dikembalikan ke RAM sebelum ditampilkan atau disimpan di storage secara permanen. Harap diingat kalau seleruh proses ini terjadi dalam hitungan sepersekian detik saja.

Read-Only Memory (ROM)

Sesuai namanya, data yang disimpan di ROM adalah data yang hanya bisa dibaca. Data di dalam ROM tidak bisa diubah atau bahkan dihapus. Informasi dalam ROM disimpan hanya sekali ketika proses manufaktur komputer dilakukan. Informasi ini sendiri berisi instruksi dasar untuk menyalakan komputer.

Baik RAM maupun ROM menggunakan teknologi penyimpanan berbasis chip memori.

Perangkat Penyimpanan Magnetik

Sesuai namanya, perangkat penyimpanan ini menggunakan piringan magnetik sebagai media penyimpanan. Prinsip kerjanya hampir sama dengan kaset pita untuk mendengarkan musik. Perangkat penyimpanan data magnetik yang biasa ditemukan di perangkat komputer adalah:

  • Hard disk atau piringan keras. Sampai saat ini masih menjadi pilihan utama sebagai media penyimpanan sekunder di komputer.
  • Floppy disk atau yang biasa disebut sebagai disket. Teknologi ini sudah ditinggalkan sejak awal dekade 2000-an karena kapasitasnya yang sangat terbatas.

Perangkat Penyimpanan Optik

Berbeda dengan perangkat magnetic, perangkat penyimpanan optik menggunakan piringan optik yang biasanya terbuat dari bahan plastik polikarbonat. Data disimpan ke piringan hitam menggunakan laser dengan metode yang disebut sebagai burning. Jenis-jenis penyimpanan optikal adalah:

  1. Compact disc (CD) yang sanggup menyimpan data hingga sekitar 700MB.
  2. Digital Versatile Disc (DVD) yang sanggup menyimpan data hingga 8,5GB tergantung jenisnya. 
  3. Blu-ray Disc yang sanggup menyimpan data hingga 25GB. Nama Blu-ray ini berasal dari spektrum warna biru-keunguan dari sinar laser yang digunakan untuk membaca atau menyimpan data di piringan ini.

Flash Memory Device

Flash memory adalah media penyimpanan data berbasis chip. Karena tidak menggunakan piringan yang berputar, flash memory memiliki kecepatan baca-tulis yang jauh lebih baik dibandingkan dengan media penyimpanan magnetik maupun optik. Perangkat penyimpanan yang menggunakan flash memory antara lain:

  • USB Drive atau yang biasa juga kita sebut sebagai flash disk.
  • SD Card
  • Solid State Drive (SSD), memiliki fungsi yang serupa dengan hard disk sebagai media penyimpanan sekunder di perangkat komputer atau laptop.

Cloud Storage

Berbeda dengan metode penyimpanan konvensional, cloud storage meyimpan data di luar perangkat komputer kita. Untuk mengakses data yang disimpan juga kita tidak perlu menyambungkan perangkat lain secara fisik (seperti memasukkan CD atau USB drive), cukup dengan sambugan internet. Pengguna bisa menggunakan perangkat cloud storage personal atau menggunakan layanan seperti Google Drive, Microsoft OneDrive, dan sebagainya.

Prinsip Kerja Penyimpanan Cloud

Melansir dari situs HowStuffWorks, cloud storage dalam bentuk yang paling sederhana adalah server yang terhubung dengan sambungan internet. Server menyimpan data dan fail milik pengguna, sedangkan sambungan internet digunakan untuk menyimpan dan mengakses data yang disimpan di dalam server cloud. Server yang digunakan untuk layanan cloud sendiri sering juga disebut sebagai data center atau pusat data.

Untuk layanan cloud berbayar seperti Google Cloud, data center dibangun secara masif dan terdiri dari jutaan server dengan kapasitas penyimpanan yang luar biasa besar. Pengguna bisa memilih menggunakan layanan secara gratis untuk kapasitas yang sangat terbatas, atau membayar biaya langganan sesuai dengan kapasitas yang diinginkan.

Keunggulan Masing-masing

Baik local maupun cloud storage memiliki kelebihannya masing-masing. Meskipun keduanya bisa digunakan secara bersamaan, ada kondisi tertentu ketika local storage lebih baik dibandingkan cloud, atau sebaliknya.

Keunggulan Local Storage

Dibandingkan dengan cloud storage, penyimpanan data lokal memiliki beberapa keuntungan:

  1. Tidak memerlukan sambungan internet. Hal ini sangat berguna terutama ketika sedang bepergian ke tempat dengan sambungan internet yang tidak stabil atau ketika sambungan internet sedang mengalami gangguan.
  2. Opsi kustomisasi. Kamu bisa bebas memilih sendiri tipe perangkat (HDD, SSD, dan sebagainya), kapasitas, hingga sistem penyimpanan seperti apa yang ingin kamu gunakan.
  3. Kecepatan transfer. Karena tidak disimpan di server terpisah, kecepatan transfer data dari atau ke local storage tidak dipengaruhi oleh kecepatan internet, tetapi oleh kemampuan perangkat itu sendiri.
  4. Ekonomis. Kamu cukup mengeluarkan uang satu kali, yaitu saat melakukan pembelian perangkat penyimpanan itu sendiri. Kamu tidak perlu membayar biaya langganan secara berkala.

Keunggulan Cloud

Cloud storage pun memiliki keunggulannya sendiri, yaitu:

  1. Aksesibilitas. Meskipun device yang kamu gunakan berganti, kamu cukup login ke akun cloud service-mu untuk mengakses data yang kamu simpan.
  2. Murah. Kalau kamu tidak membutuhkan kapasitas yang besar, kamu cukup menggunakan layanan cloud versi gratis.
  3. Praktis. Pengguna tidak perlu betanggung jawab atas perawatan perangkat cloud, kecuali jika menggunakan perangkat cloud pribadi.

Kelemahan Cloud dan Local Storage

Sementara itu, kelemahan dari local dan cloud storage adalah sebagai berikut:

Cloud storage

  1. Terlalu bergantung pada sambungan internet.
  2. Keamanan data dipegang sepenuhnya oleh penyedia layanan.
  3. Versi gratisan memiliki kapasitas yang sangat terbatas.

Local Storage

  1. Tidak semua orang memiliki waktu dan sumber daya untuk merawat storage pribadi.
  2. Tidak efisien untuk pekerjaan yang membutuhkan dua pihak atau lebih untuk mengakses data yang sama.

Perawatan

Dari segi perawatan, local storage lebih menekankan dari sisi pengguna, sementara cloud storage menekankan perawatan dari sisi penyedia layanan. Perawatan local storage sendiri sebenarnya tidak rumit; yang penting bersihkan perangkat dari debu dan jaga suhu operasional yang optimal.

Manajemen Risiko

Dari segi manajemen risiko, terutama dari sudut pandang pengguna, cloud storage jelas lebih mudah. Pengguna cukup menjaga kerahasiaan akun dan password dari layanan cloud yang digunakan. Risiko seperti serangan cracker, kerusakan, dan bencana alam menjadi tanggung jawab pihak penyedia. Sementara itu, untuk local storage, segala risiko tersebut dibebankan kepada pengguna. 

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Sulit untuk menentukan mana metode penyimpanan data yang lebih baik. Pasalnya, baik local maupun cloud storage memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Semua kembali kepada karakteristik dan kebutuhan masing-masing pengguna. Apa pun pilihan sistem penyimpananmu, pastikan sudah sesuai dengan kebutuhanmu, ya!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *