Mengenal Penyimpanan Edge: Storage pada Internet of Things (IoT)

Internet of Things

Penyimpanan atau storage adalah suatu komponen penting dalam Internet of Things (IoT). Hal ini disebabkan karena perangkat Internet of Things akan menghasilkan data dalam jumlah yang besar selama penggunaannya. Data-data ini nantinya akan dikumpulkan dan digunakan untuk kebutuhan pengguna di masa mendatang.

Ada beberapa jenis penyimpanan yang umum digunakan untuk Internet of Things, yakni cloud storage (penyimpanan cloud), fog storage (penyimpanan fog), dan edge storage (penyimpanan edge). Di antara tiga jenis penyimpanan tersebut, penyimpanan edge disebut sebagai jenis penyimpanan yang memiliki keamanan terbaik.

Seperti apakah penyimpanan edge itu dan apa saja keuntungan yang bisa diperoleh dari jenis penyimpanan ini? Berikut penjelasannya.

Internet of Things

Apa Itu Penyimpanan Edge?

Penyimpanan edge atau edge storage adalah arsitektur penyimpanan terdistribusi yang digunakan untuk menyimpan data di tepi jaringan. Selain disebut sebagai penyimpanan edge, terkadang ada juga orang yang menyebutnya sebagai edge computing

Sistem penyimpanan edge ini dirancang sedemikian rupa agar data disimpan di tepi jaringan, dekat dengan sumber data. Hal ini berbeda dengan sistem penyimpanan cloud storage dimana penyimpanan (data center) berlokasi terpisah jauh dari lokasi sumber data. 

Karena lokasinya yang dekat dengan sumber data, kegiatan pemrosesan data sebagian besar dilakukan secara lokal. Pemrosesan data secara lokal ini memungkinkan adanya efisiensi waktu dan beban data jaringan. Dengan kata lain, latensi bisa berkurang, begitu pula dengan beban data jaringan yang digunakan untuk mengirim dan mengakses data.

Keuntungan Penggunaan Penyimpanan Edge

Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan penyimpanan edge, yaitu:

  1. Kecepatan unggah dan akses yang lebih tinggi

Mengingat penyimpanan terletak dekat dengan sumber datanya, pemrosesan dan penyimpanan data bisa dilakukan dengan lebih cepat. Latensi (waktu tunggu) yang timbul akibat akses data bisa ditekan sehingga waktu respons bisa lebih cepat. 

Hal ini sangat penting untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan data real-time seperti yang sering dijumpai di perangkat IoT manufaktur, otomotif, dan AR.

  1. Penggunaan data yang lebih rendah

Karena posisi storage yang lebih dekat, perangkat tidak memerlukan bandwidth yang besar untuk mengirim dan mengakses data. Secara tidak langsung, kamu bisa menghemat biaya. 

  1. Keamanan yang lebih baik

Mengingat data disimpan secara lokal di perangkat, keamanan data jauh lebih terjamin dibandingkan data yang disimpan di cloud. Hal ini disebabkan karena data tidak perlu ditransmisikan melalui internet yang menjadikannya lebih rentan terhadap hacking (peretasan).

Data yang tersimpan di penyimpanan edge juga terpisah secara fisik dari data lain di jaringan. Karena itulah serangan malware bisa dicegah.

  1. Kontrol akses yang lebih baik

Organisasi memiliki kontrol yang lebih besar atas data yang disimpan di penyimpanan edge. Hal ini memungkinkan mereka untuk menerapkan kebijakan keamanan data yang lebih ketat. Akses data pun bisa diberikan hanya kepada pengguna yang sah. 

  1. Data bisa diakses pada saat offline

Berbeda dengan penyimpanan cloud yang membutuhkan jaringan internet untuk mengakses data, data-data pada penyimpanan edge bisa diakses secara offline. Ketersediaan data secara offline ini penting untuk perangkat-perangkat yang penting misalnya seperti pada sistem kontrol pada industri manufaktur.

  1. Analisis data yang lebih baik

Karena data disimpan secara lokal, perusahaan bisa mengakses data tersebut kapan pun secara real-time dengan lebih mudah. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisis data yang lebih sering dan lebih cepat mengenai bisnisnya.

Implementasi Penyimpanan Edge

Seperti apa penerapan penyimpanan edge? Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan penyimpanan edge di berbagai bidang industri.

  1. Industri manufaktur

Penerapan penyimpanan edge bisa dijumpai di pabrik Toyota. Pabrikan mobil ini menggunakan penyimpanan edge untuk memantau kondisi mesin-mesin mereka secara real-time

Melalui cara ini, mereka bisa memperkirakan kapan harus melakukan pemeliharaan preventif dan memprediksi kegagalan potensial. Berkat hal ini, downtime bisa dikurangi dan efisiensi produksi bisa ditingkatkan. 

  1. Industri ritel

Salah satu jaringan supermarket terbesar di Amerika, Walmart, menggunakan penyimpanan edge untuk melakukan analisis data pembelian pelanggan secara real-time. Hal ini mereka lakukan untuk mengidentifikasi tren serta menyesuaikan strategi pemasaran yang akan diterapkan di masa yang akan datang.

Selain Walmart, jaringan supermarket Kroger pun menggunakan penyimpanan edge dalam operasionalnya. Penyimpanan edge mereka gunakan untuk mengoptimalkan manajemen inventaris produk. Tidak hanya itu, penyimpanan edge berperan untuk memastikan produk yang tepat tersedia di rak-rak mereka.

  1. Perawatan kesehatan

Rumah sakit Mayo Clinic di Amerika menggunakan penyimpanan edge untuk menyimpan dan menganalisis data pasien. Hal ini memungkinkan mereka untuk meningkatkan kualitas pasien serta mengurangi kesalahan-kesalahan medis yang mungkin dibuat oleh tenaga medis.

  1. Industri transportasi

Maskapai penerbangan menggunakan penyimpanan edge untuk menganalisis data mesin pesawat mereka secara real-time. Hal ini dilakukan oleh maskapai American Airlines untuk mengidentifikasi masalah potensial dalam mesin pesawat yang dapat membahayakan keselamatan penumpang dan awak kabin.

Itulah penjelasan mengenai penyimpanan edge berikut keuntungan dan contoh penggunaan jenis penyimpanan ini. Sebagai simpulan, biasanya penyimpanan edge digunakan pada perangkat Internet of Things yang membutuhkan data secara real-time. Hal ini disebabkan karena penyimpanan data edge memungkinkan perangkat untuk menyimpan dan mengakses data lebih cepat.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *