Apa Bedanya Penyimpanan SSD dengan Penyimpanan HDD?

Penyimpanan SSD

Bermain online game atau pun mengerjakan proyek digital lainnya, Anda pasti membutuhkan kapasitas RAM yang memadai. Untuk itu, kenalilah pentingnya penyimpanan SSD serta perbedaannya dengan HDD.

Penyimpanan SSD

Pentingnya Penyimpanan Data atau Storage Data 

Penyimpanan data atau storage data berperan besar dalam kelancaran saat bermain game maupun mengerjakan proyek digital. Bila proyek digital masih berupa teks biasa, mungkin saja Anda tidak perlu penyimpanan data yang terlalu besar.

Namun, penyimpanan SSD menjadi penting saat bermain game modern maupun mengerjakan proyek digital audiovisual. Semakin banyak konten audio maupun video yang dibutuhkan, maka Anda akan membutuhkan storage data yang lebih besar.

Intinya, jangan sampai permainan maupun pekerjaan terhambat gara-gara storage.

Lalu, apa bedanya SSD dengan HDD? Mari kita cari tahu di sini.

Sekilas Tentang SSD 

SSD (solid state drive) adalah tempat penyimpanan berisi flash memory yang non-volatile (tidak membahayakan). Memori ini terdiri dari beragam sirkuit dalam format integrasi sebagai penyimpanan dan pengambilan data.

Anda dapat melihat transistor gerbang posisi ambang di dalamnya, yaitu berbentuk pola kisi-kisi. Per baris pada kisi-kisi disebut “halaman”. Nah, banyaknya halaman-halaman ini kemudian membentuk “blok”. Di dalam blok inilah informasi SSD tersimpan.

Ada perbedaan biaya pada transistor gerbang berformat ambang, yang penerjemahannya berbentuk biner serta kosong. Format biner adalah cara penyimpanan SSD mengkomunikasikan data. Pengontrolnya kemudian berfungsi sebagai pelacak tempat data-data spesifik disimpan dalam drive.

Dengan cara inilah Anda dapat melihat data di komputer PC maupun laptop.

Sekilas Tentang HDD 

HDD (hard-disk drive) mempunyai cara kerja yang berbeda dengan tempat penyimpanan SSD. HDD mempunyai sekumpulan komponen mekanis dengan sinkronisasi pergerakan dalam menyimpan serta mengambil data.

Selain itu, di dalam HDD terdapat berlapis magnetik yang berputar. Ada trek konsentris (atau lingkaran) yang terdapat di atas tiap piringan yang bisa kita sebut “segmen”. Per nomor trek serta sektor membuat alamat tidak umum yang dipakai teknologi HDD dalam pengaturan serta penemuan data.

Motor pada HDD membuat lengan aktuator internal berputar lewat head “baca/tulis”. Sambil membaca muatan pada segmen tertentu, bagian tersebut mencatat serta mengambil informasi.

HDD juga mempunyai pengendali I/O dan sistem operasional HDD yang memberitahu komponen mekanis mengenai yang harus dikerjakan dan waktu yang tepat untuk melakukannya.

Bedanya SSD dan HDD

Penyimpan SSD maupun HDD sama-sama bisa menyimpan file. Namun, cara kerja keduanya berbeda, yaitu:

1. Dari proses baca.

Proses baca merupakan cara HDD dan SSD mengambil data dari perangkat. SSD tidak mempunyai komponen bergerak. Saat mencoba mengambil data, pengontrolnya akan menemukan alamat blok data yang sesuai dan membaca muatannya. Ini berbeda dengan HDD yang membutuhkan pengontrol I/O untuk mengirim sinyal ke lengan aktuator agar muatan bit di alamat data terbaca.

2. Dari proses menulis.

Proses menulis adalah prosedur HDD dan SSD merekam informasi terkini. Algoritma internal HDD melakukan proses data sebelum proses penulisan agar formatnya benar. Ini berbeda dengan proses tulis SSD, yang butuh pembaruan semua blok flash. 

SSD menyalin data sebelumnya ke blok baru yang ada. Setelah itu, SSD menghilangkan blok asli (sebelumnya) serta menulis lagi data yang sama ditambah perubahan untuk blok baru. Ada tambahan ruang internal dalam SSD yang berfungsi sebagai pemindah dan penduplikasi data untuk sementara.

3. Dari segi performa.

SSD lebih cepat, namun memakai daya lebih sedikit daripada HDD. Perbandingannya, SSD bisa mengkopi informasi dari 500 – 3500 MBps (tergantung kapasitas yang tersedia), sementara HDD hanya menyalin 30 hingga 150 MBps saja.

4.Menurut kapasitas penyimpanan.

HDD lebih hemat, karena mempunyai kapasitas lebih besar meski dengan sedikit biaya. Biaya untuk penyimpanan HDD sekitar 0,03 – 0,06 USD per GB, sementara penyimpanan SSD membutuhkan sekitar 0,08 – 0,10 USD per GB.

5. Dari segi ketahanan.

SSD bertahan jauh lebih lama daripada HDD karena tidak mempunyai komponen berformat mekanis. SSD juga tidak membutuhkan terlalu banyak daya untuk dikonsumsi, sehingga geraknya bersuhu lebih rendah. Tetapi, data hanya bisa ditulis ulang di blok dengan terbatasnya jumlah.

6. Dari segi keandalan.

Pulihkan data yang hilang atau mengalami kerusakan pada SSD atau HDD. Tapi, SSD perlu menimpa file lama dengan yang baru, sehingga proses menjadi lebih kompleks. Bahkan, sebaiknya Anda menemui spesialis untuk perbaikan dan pemulihan data rusak atau hilang dari SSD.

HDD dibuat lebih dulu, dengan proses pemulihan yang lebih mudah, karena proses baca/tulisnya juga demikian.

Dengan perbedaan di atas, kapan sebaiknya Anda mengandalkan penyimpanan SSD atau penyimpanan HDD? Jika butuh yang lebih cepat atau sering mengatasi baca/tulis dalam volume data ukuran besar, sebaiknya pilih yang SSD. Anda akan bekerja lebih lancar dalam menganalisis data. Banyak pemain online game yang juga mengandalkan SSD sebagai tempat penyimpanan file mereka.

Namun, jika ingin punya penyimpanan cadangan data yang aman, maka HDD merupakan pilihan bijak. HDD juga dapat mengarsipkan data, meskipun dengan beban kerja yang lebih intensif. Untuk paling amannya, cek dulu kebutuhan dan dana yang tersedia. Barulah sesudah itu, Anda bebas memilih:Jadi, sudah siapkah memilih penyimpanan SSD atau HDD yang sesuai kebutuhan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *