Cloud Vs Local Storage, Pahami Keuntungan dan Tantangannya!

Local Storage

Penyimpanan cloud makin populer dewasa ini, baik di kalangan pengguna umum maupun perusahaan. Kendati demikian, banyak juga orang yang lebih memilih penyimpanan lokal. Untuk bisa menentukan pilihan yang paling sesuai, penting untuk memahami kelebihan dan tantangan dari kedua jenis penyimpanan ini.

Disarikan dari Docupile dan berbagai sumber lain, berikut beberapa keuntungan dan tantangan cloud vs local storage.

Local Storage

Keuntungan Cloud Storage

1. Data Aman di Cloud

Data yang ditempatkan di cloud umumnya disimpan di beberapa server. Artinya, jika terjadi masalah pada salah satu pusat data, data masih dapat dikelola di pusat data lainnya. Bahkan dalam kasus kerusakan atau kehilangan data, backup atau salinan biasanya sudah tersedia untuk dipulihkan.

Data yang disimpan di cloud juga aman karena dilindungi oleh teknologi enkripsi dan sistem keamanan yang canggih. Selain itu, hanya pengguna yang sah yang dapat mengakses file di cloud.

2. Hemat Biaya

Perusahaan perlu mengeluarkan dana untuk pembelian perangkat keras penyimpanan, sewa ruang fisik, dan perawatan. Namun, dengan penyimpanan cloud, semuanya sudah termasuk dalam paket biaya bulanan. Hal ini lebih ekonomis daripada harus membeli perangkat keras sendiri dan menyediakan dukungan internal untuk merawat dan mengelola perangkat.

3. Kolaborasi

Penyimpanan cloud memungkinkan pengguna untuk berbagi akses file dengan orang lain, baik sekadar untuk melihat ataupun mengedit. Dengan begitu, pengguna bisa berkolaborasi dengan pengguna lain untuk mengedit satu file yang sama meskipun masing-masing berada di lokasi fisik yang berbeda.

4. Aksesibilitas

Penyimpanan cloud memudahkan akses file dari mana saja dan kapan saja selama tersedia perangkat yang terhubung ke internet. Langkah-langkahnya cukup mudah, yaitu dengan membuka platform melalui aplikasi atau situs web, lalu masuk ke akun menggunakan nama pengguna dan kata sandi.

5. Sinkronisasi

Penyimpanan cloud memungkinkan pengguna menyinkronkan folder di perangkat. Dengan cara ini, pengguna tak perlu lagi menyalin file secara manual untuk mengeditnya di perangkat lain. Sebab, file otomatis tersimpan di cloud dan dapat diakses dari mana saja.

6. Pemulihan

Data yang tersimpan di komputer bisa saja hilang karena berbagai alasan, misalnya perangkat rusak atau terkena bencana alam. Untuk mengatasi risiko ini, pengguna bisa mencadangkan data ke cloud sehingga data bisa dipulihkan ketika dibutuhkan. 

Tantangan Cloud Storage

1. Koneksi Internet

Untuk menggunakan penyimpanan cloud, diperlukan koneksi internet yang cepat dan stabil. Tanpa koneksi internet, pengguna tidak dapat mengakses layanan ini sama sekali. Apabila koneksi internet lambat atau bermasalah, maka akses ke layanan cloud juga akan menjadi sulit.

2. Downtime

Platform penyedia penyimpanan cloud bisa saja mengalami downtime karena berbagai sebab, misalnya pemeliharaan sistem atau masalah teknis lainnya. Meskipun pengguna memiliki koneksi internet yang cepat dan stabil, layanan cloud tetap tidak bisa digunakan jika platform sedang mengalami downtime.

Keuntungan Local Storage

1. Kecepatan

Penyimpanan lokal memungkinkan transfer data yang lebih cepat daripada proses upload dan download menggunakan penyimpanan cloud. Sebab, transfer data di lokal tidak dibatasi oleh kecepatan internet seperti halnya pada penyimpanan cloud.

2. Kontrol Penuh

Data yang disimpan secara lokal sepenuhnya berada di bawah kendali pengguna. Pengguna memiliki kebebasan untuk menentukan metode pengelolaan, keamanan, dan kebijakan akses terhadap data tersebut sesuai preferensi.

3. Kapasitas Besar

Kapasitas penyimpanan lokal bergantung pada kapasitas perangkat yang dibeli. Contohnya, ketika pengguna membeli hard drive 1TB, maka dia akan mendapatkan penyimpanan sebesar 1TB.

Kapasitas penyimpanan lokal umumnya lebih besar dibandingkan dengan penyimpanan cloud. Versi gratis penyimpanan cloud biasanya terbatas pada beberapa gigabyte dan dapat di-upgrade dengan membayar biaya bulanan.

4. Ketersediaan Offline

Dengan menyimpan data secara lokal, pengguna dapat dengan mudah mengaksesnya secara offline. Hal ini bisa jadi solusi ketika pengguna sedang berada di lokasi yang tidak terjangkau oleh internet.

Selain itu, akses data di perangkat lain secara offline juga dimungkinkan dengan memindahkan file secara manual, misalnya melalui kabel data atau bluetooth. Alternatif lainnya, bisa juga dengan menyimpan data di perangkat penyimpanan portabel, seperti USB flash drive, yang dapat digunakan di berbagai perangkat.

Tantangan Local Storage

1. Aksesibilitas

Akses data di penyimpanan lokal tidak sefleksibel di penyimpanan cloud. Misalnya, pengguna tidak bisa menyinkronisasi data antar perangkat serta tidak dapat berbagi file dan berkolaborasi dengan pengguna lain yang lokasinya jauh.

2. Biaya

Di penyimpanan lokal, pengguna tidak perlu membayar biaya bulanan seperti di penyimpanan cloud. Namun, pengguna tetap perlu membayar biaya infrastruktur awal serta biaya keamanan dan pemeliharaan yang justru bisa lebih mahal dibanding penyimpanan cloud.

3. Skalabilitas

Kapasitas penyimpanan lokal dibatasi oleh kapasitas perangkat dan tidak bisa ditingkatkan kecuali dengan membeli perangkat baru. Sebaliknya, kapasitas penyimpanan cloud bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan dengan cara melakukan upgrade paket layanan.

Itulah perbandingan antara cloud vs local storage serta keuntungan dan tantangan masing-masing. Tidak harus memilih salah satu, kamu bisa menggunakan kedua sistem penyimpanan ini secara bersama-sama.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *